Wajah-Jacklyn Victor
Berbumbungkan angkasa kelabu
Lantainya bumi retak seribu
Setiap langkah perjalananmu
Beronak berliku
Betapa berat mata memandang
Berat bahu menggalas bebanan
Belum sempat menitis ke pipi
Tangisan kering sendiri
Berkali tersungkur
Pandanganmu kabur
Namun azam meneruskan hidup
Tak pernah luntur
Engkaulah perwira
Di medan derita
Merentasi ranjau kehidupan
Dengan harapan
Luahan rasa derita jiwa
Pada wajah tiada rahsia
Menunggu malang berganti tuah
Usah kau berputus asa
Kaulah wira
Sayup-sayup suara Jacklyn Victor mendendangkan lagu wajah, sekaligus seolah-olah menjentik neuron2 pada kepala ana untuk menghasilkan satu imej. Palestin. Apalah khabarnya anak2 Palestin yg seharusnya membesar dengan ilmu yang mantap, yang seharusnya mendapat belaian, bukannya lontaran peluru bak air hujan. Yang seharusnya bermain riang di taman, bukannya diasak dengan kekejaman tentera zionis T__T
Kaulah wira..
Apalah khabarnya sahabat-sahabat kita di Palestin? Dapatkah mereka merasa apa yg kita nikmati pada saat ini. Dapatkah mereka merasa keenakan makanan yang kita makan pada hari ini. Dapatkah mereka tidur di katil empuk seperti apa yang kita nikmati hari ini. Atau adakah mereka satu tempat tinggal yang aman, yang sekurang-kurangnya mampu melegakan jiwa mereka tatkala melihat adik-beradik duduk dengan aman di bawah satu bumbung. Baiti jannati. Rumahku syurgaku. atau mungkinkah syurga itu telah berubah menjadi neraka atau mungkinkah mereka tidak pernah merasa benarnya perkataan rumahku syurgaku itu.
Palestin kini
Apalah khabarnya sekalian ibu bapa di Palestin. Dapatkah mereka melihat anak-anak mereka membesar dengan baik, atau mungkinkah hati mereka telah dipupuk dengan sifat redha untuk kehilangan permata berharga mereka. Dapatkah mereka menyabarkan anak-anak mereka dalam menempuh kehidupan di sana yang semakin hari semakin mengasak jiwa. Atau mungkinkah mereka terpaksa mendidik anak-anak mereka akan bahayanya tanah tempat lahir mereka itu.
Luahan rasa derita jiwa
Menjadi pelarian dalam negara sendiri. Sesuatu yang mendukacitakan. Bukan shj mendukacitakan, bahkan mampu merobek hati sesiapa sahaja yang mengalaminya. Simpati, kesian, namun apalah yang mampu kita lakukan selain menyatakan rasa simpati itu. Masjid Al-Aqsa dicerobohi, tapi kita hanya mampu memandang dan melahirkan rasa geram. Kita. Anda. Saya. Mereka. sama2lah kita berdoa kerana doa itu adalah senjata utama orang Islam.Ya Allah, selamatkanlah saudara-saudaraku di Palestin, selamatkanlah juga masjidil Aqsa, agar umat Islam dapat kembali merasai nikmat mengerjakan ibadah di sana T,T
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari syurga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (Al-A'raf:27)
Wallahua'lam~~~
No comments:
Post a Comment